Ciri Motherboard Rusak
Komputer Anda mungkin gagal untuk melakukan booting jika motherboard Anda rusak. Kegagalan booting juga dapat terjadi karena RAM atau hard drive yang rusak, tetapi jika keduanya baik-baik saja maka kerusakan dapat dipastikan bersumber pada motherboard.
Kegagalan booting biasanya juga disertai dengan munculnya bunyi beep secara terus-menerus. Namun, untuk jenis BIOS tertentu, biasanya bunyi beep yang keluar hanya sesekali saja. Jadi, jika Anda mengalami kegagalan booting atau laptop tidak mau menyala, itu mungkin pertanda motherboard Anda rusak.
Jika laptop Anda sering freezing atau hang ketika Anda sedang bekerja dengannya, mungkin itulah pertanda motherboard Anda rusak. Oleh karena itu, Anda perlu memeriksa setiap komponen perangkat lunak untuk mencari kerusakannya, termasuk motherboard.
IC Bermasalah: Komponen Kecil, Masalah Besar
IC (Integrated Circuit) adalah salah satu komponen penting dalam motherboard yang fungsinya adalah sebagai pengontrol berbagai aktivitas di dalam laptop. IC yang rusak bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari tegangan listrik yang tidak stabil hingga korsleting akibat debu atau kelembaban. Kerusakan pada IC sering kali memicu masalah lebih besar, seperti terputusnya aliran listrik ke komponen penting lainnya.
Untuk mencegah kerusakan IC, sangat penting untuk menjaga perangkat tetap bersih dan terhindar dari debu serta kelembaban. Anda juga bisa menggunakan penstabil listrik untuk menjaga tegangan tetap stabil saat mengisi daya laptop. Jika IC laptop sudah rusak, satu-satunya solusi adalah membawa laptop ke teknisi profesional untuk diperbaiki. Kerusakan pada IC memerlukan perbaikan spesifik yang tidak bisa dilakukan sembarangan.
Debu dan Kotoran: Musuh Tak Terlihat
Meskipun terlihat sepele, debu dan kotoran yang menumpuk di dalam laptop bisa menyebabkan kerusakan serius, terutama pada motherboard. Debu bisa menempel di sirkuit dan menyebabkan korsleting, yang pada akhirnya akan merusak motherboard. Kotoran juga bisa menghambat aliran udara, yang menyebabkan laptop mengalami overheat.
Untuk mencegah debu menumpuk di dalam laptop, pastikan Anda membersihkan perangkat secara rutin. Gunakan alat pembersih khusus laptop seperti blower atau gel pembersih yang bisa mencapai celah-celah kecil di keyboard dan ventilasi udara. Selain itu, selalu gunakan tas atau pelindung saat membawa laptop agar terhindar dari debu atau kotoran yang bisa masuk ke perangkat.
PC atau laptop mati total
Ciri-ciri motherboard rusak yang terakhir adalah PC mati total tidak bisa hidup sama sekali. Bila hal ini terjadi maka Anda perlu mengecek juga apakah motherboard mendapatkan suplai power dari PSU, karena kemungkinannya bisa dua hal, pertama motherboard yang rusak atau PSU yang rusak.
Pelepasan listrik statis
Motherboard diisi dengan sirkuit terpadu. Model sirkuit ini biasanya sangat handal, namun akan gagal secara serempak jika dihantam oleh debit elektrostatik. Jangan pernah menghubungkan atau memutuskan kabel dari komputer dalam keadaan menyala kecuali kabel tersebut dirancang khusus seperti kabel USB, eSATA dan Firewire.
Jangan sentuh bagian logam pada motherboard dengan jari-jari Anda, karena tubuh Anda mungkin membawa debit statis yang dapat merusak motherboard Anda. Ketika bekerja pada komponen komputer (seperti merakit, membersihkan, melakukan upgrade, atau memperbaiki mesin) gunakan sarung tangan anti statis dan pakailah pakaian katun yang longgar untuk meminimalisir kemungkinan Anda akan menyebabkan kerusakan.
Salah satu penyebab terbesar kerusakan komponen komputer adalah panas. Panas yang berlebihan atau dikenal dengan istilah overheat akan menyebabkan sirkuit terpadu mati, mempercepat kematian kapasitor elektrolitik, dan akan menyebabkan kegagalan motor mekanik (kipas dan hardrive).
Ini sebabnya over-clocking yang selalu menghasilkan panas berlebihan, bisa sangat berbahaya bagi laptop atau PC Anda. Untuk mencegah terjadinya overheat ini maka pastikan komputer Anda memiliki sistem pendinginan yang bekerja dengan baik. Ikuti tips berikut ini: 7 cara ampuh mengatasi overheat
Ciri-ciri motherboard rusak
Salah satu ciri-ciri motherbord yang rusak adalah menyebabkan komputer tidak bisa booting lebih dari layar BIOS. Anda mungkin juga akan mendapati adanya kode error yang muncul. Motherboard yang rusak bisa menyebabkan hardisk atau RAM tidak terbaca sehingga komputer tidak bisa masuk ke desktop.
Kapasitor yang sudah usang
Semua motherboard menggunakan kapasitor untuk berbagai tujuan yang berbeda. Pada motherboard murah model lama biasanya akan menggunakan model kapasitor elektrolitik. Sayangnya, kapasitor jenis ini akan gagal berfungsi seiring waktu.
Seseorang yang terampil dalam menggunakan solder mungkin dapat menggantinya dengan yang baru, tetapi lebih baik untuk menghindari motherboard jenis ini. Carilah motherboard yang menggunakan kekuatan solid atau kapasitor logam sebisa mungkin.
Tujuh penyebab umum kerusakan motherboard laptop beserta cara mengatasinya:
Suhu laptop yang terlalu panas dapat merusak berbagai komponen, termasuk motherboard. Overheat biasanya disebabkan oleh kipas yang tidak berfungsi optimal, ventilasi tersumbat, atau aplikasi berat yang tidak sesuai dengan spesifikasi perangkat. Untuk mengatasi masalah ini, pastikan sirkulasi udara baik, gunakan aplikasi sesuai kebutuhan, dan pertimbangkan penggunaan kipas tambahan.
IC yang bermasalah atau korsleting dapat menyebabkan kerusakan pada motherboard. IC adalah bagian penting dari CPU, dan kerusakan pada komponen ini bisa berakibat fatal. Solusinya adalah menjaga perangkat tetap dingin dan menghindari overheat.
Tegangan dan Suplai Listrik Tidak Stabil:
Ketidakstabilan tegangan listrik atau suplai listrik yang buruk dapat memicu kerusakan pada motherboard. Untuk mencegah hal ini, gunakan volt stabilizer dan hindari penggunaan baterai tidak asli, karena bisa menambah risiko kerusakan.
Overclocking, yaitu mendorong kinerja CPU melebihi batas standar, memang dapat meningkatkan kecepatan laptop. Namun, ini juga meningkatkan risiko kerusakan pada motherboard. Solusinya, gunakan alat seperti game booster atau cache cleaner, atau lakukan upgrade CPU untuk meningkatkan kinerja tanpa merusak komponen.
Kotoran yang menumpuk pada perangkat, terutama di sekitar motherboard, dapat menyebabkan kerusakan. Untuk mencegah hal ini, rutin bersihkan debu dari laptop menggunakan alat khusus seperti gel pembersih.
Tercium bau kabel terbakar
Apabila Anda mencium bau seperti ada kabel atau komponen elektronik terbakar maka ini bisa dipastikan terjadi karena ada komponen yang mengalami overheat atau bahkan korslet. Perangkat yang tidak kompatible atau pemasangan komponen yang tidak pas bisa menyebabkan korslet seperti ini dan menyebabkan motherboard ikut rusak.